POTENSI TANAMAN DALAM MENGAKUMULASI LOGAM Cu PADA MEDIA TANAH TERKONTAMINASI LIMBAH PADAT INDUSTRI KERTAS

Henggar Hardiani(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
DOI: http://dx.doi.org/10.25269/jsel.v44i01.147

Abstract

Open dumping disposal cause several environmental problems such as pollution in soil, surface and ground water. This disposal also reduce both the aesthetic and usability area for human activities. Consequently, it is clear that problems must be overcome. Phytoremedition is a process in pulluntant clean up using plants characterized by effective, inexpensive and environmentaly friendly. The effectively influenced by type and contaminated concentration and plants. The plants used in this research were Ischaemum timorense Kunth. And Dahlia pinnata Cav . The experiment used factorial design of two factors namely media and planting. Parameter respons of this research is metal Cu accumulation, because the content of this pollutant was high enough in deinking waste. The result showed that Dahlia piñata Cav had ability to accumulate and to absorb Cu hinger compared to Ischaemum timorense Kunth, with absorption efficiency of Cu 3,73% and 0,32% respectively. The ability to accumulate of Cu in root of Ischaemum timorense Kunth, stem and leaf ware 55,31 mg/kg (30,9%); 31,60 mg/kg (17,7%) and 22,1 mg/kg (12,4%) respectively, whereas Dahlia pinnata Cav were 77,41 mg/kg (43,2%) ; 30,0 mg/kg (16,8%) and 39,04 mg/kg (21,8%).

Keyword: Phytoremeditation, accumulation of Cu metal; solid waste of paper industry; ischaemum timorense and Dahlia pinnata;


INTISARI

Pembuangan limbah padat secara timbunan terbuka berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan seperti pencemaran media air dan tanah. Pembuangan cara ini juga dapat mengurangi estetika dan pemakaian lahan yang digunakan untuk aktivitas manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan pemulihan lahan terkontaminasi pada lokasi bekas timbunan tersebut. Fitoremediasi sebagai pemulihan media tanah terkontaminasi yang menggunakan tanaman merupakan terknologi yang efektif, murah dan ramah lingkungan. Efektifitas proses sangat dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi kontaminan serta tanaman yang digunakan. Penelitian dilakukan mengugunakan tanaman Ischaemum timorense Kunth dan Dahlia pinnata Cav dengan rancangan acak pola factorial yang terdiri atas 2 faktor yaitu media tanam dan umur tanam. Parameter yang di uji adalah logam Cu yang merupakan polutan cukup tinggi di dalam limbah deinking industri kertas. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman Dahlia pinnata Cav mempunyai kemampuan mengakumulasi dan menyerap logam Cu lebih besar dibandingkan dengan Ischaemum timorense Kunth dengan efesiensi penyerapan berturut-turut sebesar 3,73% dan 0,32%. Kemampuan akumulasi Cu pada akar Ischaemum timorense Kunth, batang dan daun berturut-turut sebesar 55,31 mg/kg (30,9%); 31,60 mg/kg (17,7%) dan 22,11 mg/kg (12,4%), sedangkan akumulasi Cu tanaman Dahlia pinnata Cav. Dalam akar, batang dan daun adalah 77,41 mg/kg (43,2%); 30,0 mg/kg (16,8%) dan 39,04 mg/kg (21,8%).

Kata kunci : Fitoremediasi; akumulasi logam Cu; limbah padat industry kertas; tanaman rumput kakawatan (Ischaeum timorense) dan dahlia (Dahlia pinnata).

 

 

 

Full Text:

PDF

Article Metrics


Abstract view : 218 times
PDF view : 184 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 JURNAL SELULOSA
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.